KIAT-KIAT
MENULIS KARYA ILMIAH YANG BAIK DAN BENAR ANTI PLASIASI
ANNISA
DWI AYUINDHIRA
D-III
GIZI IA
POLITEKNIK
KESEHATAN KEMENKES MALANG
annisaindhira@gmail.com
Tentunya
kita sudah tidak asing dengan istilah karya ilmiah. Karya ilmiah adalah suatu karangan
atau tulisan yang didasarkan pada hasil pengamatan, peninjauan, penelitian
dibidang tertentu yang dilakukan oelh seseorang atau tim dengan memenuhi kaidah
dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan
(Wikipedia.org, 2018). Ada beberapa jenis karya ilmiah antara lain laporan
penelitian, makalah seminar, artikel, jurnal, dan masih banyak lagi. Tujuan
dalam sebuah penulisan karya ilmiah adalah untuk memberikan saran,penjelasan,komentar
atau penilaian, menyampaikan sanggahan dan membuktikan hipotesa. Kita sudah
ngengenal ragam karya ilmiah dari sejak SMP. Namun mungkin selama ini kita
masih salah dalam pemahaman karya ilmiah dan cara membuatnya dengan baik dan
benar. Menurut widyartono (2015)“Penulisan karya ilmiah harus dilakukan dengan
baik dan benar. Penulisan karya ilmiah yang baik harus sesuai dengan etika
penulisan, misalnya mengutip kalimat atau gagasan orang lain, bukan
menjiplaknya. Penulisan karya ilmiah yang benar harus sesuai dengan dengan
sistematika, teknik, format, dan bahasa penulisan. Maka di perlukan untuk paham
akan cara membuat karya ilmiah.
Di
perguruan tinggi, mahasiswa dituntut untuk bisa membuat karya tulis yang baik
dan benar, karena setiap membuat makalah, laporan pratikum dan skripsi
memerlukan pemahaman kaidah penulisan karya ilmiah. Menurut Widyartono (2018:4),”
Ragam karya ilmiah berupa makalah, artikel, dan laporan penelitian oleh
mahasiswa (tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi), guru, dosen, dan peneliti.
Penulisan karya ilmiah ini berpedoman pada aturan. Aturan ini tertuang dalam
pedoman penulisan karya ilmiah yang dipublikasikan oleh lembaga/institusi
Pendidikan”. Masalah yang sering di hadapi saat penulisan karya ilmiah antara
lain plagiasi, fabrikasi, falsifikasi, duplikasi, fragmentasi, eksploitasi.
Plagiasi
adalah kegiatan mencuri ide, teks, data, gambar, proses, hasil penelitian tanpa
mencantumkan pengarangnya didaftar rujukan. Tentunya kegiatan ini merugikan
bagi pihak yang mempunyai karya ilmiah yng asli. Ada mahasiswa yang melakukan
kegiatan plagiasi untuk memenuhi tugas, laporan bahkan skripsi padahal hal itu
justru berakhibat fatal bagi mahasiwa itu sendiri. Mahasiswa yang terbukti
melakukn plagiasi bisa mendapat sanksi antara lain:
1. teguran,
perungatan tertulis.
2. penundaan pemberian sebagai hak mahasiswa.
3. pembatalan
nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa.
4. pemberhentian
dengan hormat dari status sebagai mahasis.
5. pembatalan
ijazah apabila mahasiwa telah lulus dari suatu program.
Namun
jangan khawatir karena kita dapat mengkutipkan karya orang lain asal kita
cantumkan siapa penulis alsinya. Maka berikut adalah kiat dan langkah-langkah
menulis karya ilmiah berupa artikel yang baik dan benar anti plagiasi :
1. Menentukan
tema yang akan di bahas dalam karya ilmiah
รจ biasamya
terdiri dari 1 atau 2 kata saja (tidak sama dengan judul)
รจ contohnya
: gizi buruk, stunting, kecintaan terhadap bahasa Indonesia
2. Buatlah
judul yang relefan dan menarik
รจ judul
yang relefan dan menarik berfungsi untuk menarik minat pembaca agar mau untuk
membaca kita
รจ pastikan
judul yang di buat terdiri atas 5 sampai 15 huruf
รจ contoh:
pengaruh gizi buruk terhadap tumbuh kembang anak, sehat tidak harus mahal.
3. Mulai
membuat isi dari karya ilmiah atau artikel
รจ Setiap
karya iomiah mempunyai bagian yang berpeda -beda. Untuk artikel urutannya
sebagai berikut:
1. Judul
artikel karya ilmiah
2. Identitas
penulis.
·
Nama, Lembaga, alamat email
3. Abstrak
dan kata kunci
·
Abstrak umunya terdiri dari 100-150 kata
·
Kata kunci 3-5 kata
4. Pendahuluan
·
Biasanya berisi permasalahn atau konsep
yang akan di bahas dan alsan kenapa membahas
topik tersebut.
·
Terdiri atas 3-4 paragraf
5. Pembahasan
·
Pembahasan (1) ร
berisi hakikat, devinisi, pengertian
·
Pembahasan (2) ร
berisi faktor penyebab
·
Pembahasan (30) ร
cara mengatasi atau solusi
·
Maksimal terdiri dari 4 pembahasan
6. Simpulan
7. Daftar
pustaka
·
Pastikan menggunakan referensi yang terpercaya
dan terbukti kebenaranya. Bisa dari buku buku pengetahuan atau melalui internet.
4. Dalam
mencari referensi dalam rangka memperkaya tulisan, bisa dengan cara mengkutip. Tetapi
mengkutip ada tata caranya.
รจ Kutiapan
langsung (kurang dari 40 kata) :
Contohnya:
·
Model 1
Maka dapat kita ketahui gizi sangat
penting untuk tubuh kita agar bisa melaksanakan tugas dan fugsinya dengan baik.
Menurut Almatsier (2004:3),” secara klasik kata gizi hanya dihubungkan dengan
kesehatan tubuh, yaitu untuk menyediakan energi, membangun dan memelihara
jaringan tubuh, serta mengatur proses-proses kehidupan dalam tubuh”. Namun
kekurangan asupan gizi tidak langsung di rasakan. Perlu jangka Panjang untuk
bisa merasakan efek dari kurangnya giz dalam tubuh.
·
Model 2
Namun ada penyebab lain yang dapat
mengakibatkan gizi buruk. ” malnutrisi juga bisa disebabkan oleh
kondisi kesehatan tubuh yang tidak dapat menyerap nutrisi, masalah pada
kesehatan mental, dan kecanduan
narkotika atau alkohol, serta kemiskinan. Tanpa perbaikan asupan nutrisi dan
pengobatan yang tepat, malnutrisi dapat menyebabkan gangguan kesehatan” (alodokter.com,2018).oleh
karena itu kita harus memeperhatikan asupan makanan yang kita makan apakah
sudah memenuhi kebutuhan nutrisi tiap harinya.
รจ Kutipan tidak
langsung (lebih dari 40 kata)
Tidak boleh ada lima kata yang berurutan
sama dengan penulis alsi. Contohnya :
·
Seiring berjalannya waktu pandangan akan gizi tidak
terpacu hanya dengan kesehatan dan tubuh, melaikan sudah berpengaruh dalam segi
sosial. Sesorang yang memiliki potensi ekonomi yang bagus maka kebutuhan
gizinya terpenuhi dengan baik, gizi yang terpenuhi mempengaruhi perkembangan
otak yang akan meningkatkan kemampuan dalam belajar dan akan mengakibatkan
produktivitas kerja yang bagus (Almatsir,2004:4).
·
Marasmus merupakan gizi buruk karena kekurangan
karbohidrat. Kondisi ini biasanya dialami oleh anak usia 0-2 tahun. Ciri-ciri
umum anak yang mengalami marasmus yaitu memiliki berat badan kurang dari 60 persen
berat badan sesuai dengan usianya, suhu tubuh yang rendah, dan kulit tubuh yang
longgar hingga hanya terlihat seperti tulang yang terbungkus kulit saja. Selain
itu, wajah anak akan terlihat lebih tua dan mengalami diare kronik atau susah
buang air kecil(harian.analisadaily.com)
5.
Untuk menghindari plagiasi kita bisa mengatasi dengan
melakukan pengecekan sumber web atau situs yang kita kutip lewat plagiasi
scanner, kita bisa mengaksesnya dengan mudah di google. Contoh smallseotools.com.
dan masih banyak lagi. Bisa juga kita mengkutip dengan buku buku pengetahuan
yang sudah pasti terpercaya keakuratannya, bisa juga situs-situs resmi yang
berisi penulis penulis terpercaya contohnya google scholar, researchgate.net, doaj.org,
dan masih banyak lagi
Dengan
pembelajaran ini diharapkan kita bisa memahami cara menulis artikel atau karya
ilmiah yang baik dan benar, sesuai kaidah yang berlaku sehingga kita bisa
memanfaatkannya untuk hal yang bermanfaat. Di harapkan penulisan karya ilmiah
bagi masiswa tidak hanya berpacu dengan penyelesaian tugas melainkan dengan berguna
untuk pembaca. Penulisan skripsi tidak hanya bertujuan untuk mencapai kelulusan
prodram studi tertentu tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat. Begitu juga
dengan makalah ilmiah tidak hanya untuk memenuhi tugas mata kuliah tertentu,
melainkan membawa manfaat unutk masyarakat akademis secara
khusus.(widyartono,2014)
Maka hendaklah kita merubah pemahaman
dalam penulisan karya ilmiah, agar tidak terjadi suatu akibat yang bisa merugakan
banyak pihak. Dengan kita menulis kutipan dan mencantungkan nama penulis dalam daftar
rujukan itu sama artinya denga kita menhargai karya milik orang lain.
Daftar Rujukan
Almasier, Sunita.2004.Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama
Noya,
A. 2018. Berbagai Penyakit Akibat
Malnutrisi, alodokter. (https://www.alodokter.com/perhatikan-berbagai-penyakit-akibat-malnutrisi-di-bawah-ini),
diakses 11 Oktober 2018.
Widyartono,
Didin. 2014. Model Perangkat Pembelajaran
Menyunting Makalah Ilmiah Berdasarkan Blended Learning,pg.2. ( file:///C:/Users/lenovo/Downloads/DidinWidyartono-ModelPerangkatPembelajaran.pdf
), diakses 11 oktober 2018
Widyartono, Didin. 2015. Impelementasi Pindai Plagiasi Secara Sambung
Jaring Pada Karya Tulis Ilmiah Siswa SMA, pg.1&2. (file:///C:/Users/lenovo/Downloads/DidinWidyartono-ImplementasipindaiplagiasikaryatulisilmiahsiswaSMA.pdf),
diakses pada 11 Oktober 2018
Widyartono, Didin. 2018. Panduan Menulis Karya Ilmiah di Perguruan
Tinggi. Malang: Universitas Negeri Malang
Wikipedia.
2018. Karya Ilmiah
(khttps://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah), diakses 10 Oktober 2018
(khttps://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah), diakses 10 Oktober 2018
Yuliana. 2018. Gizi
Buruk. Harian.analisadaily, (http://harian.analisadaily.com/kesehatan/news/3-tipe-gizi-buruk/486187/2018/015),
diakses 11 Oktober 2018
Untuk mengetahui contoh artikel yang sesuai dengan bisa klik link di bawah ini:
Komentar
Posting Komentar